Minggu, 20 Februari 2011

Seandainya….

Seandainya….

Seandainya jika secangkir kopi itu belum habis, akan kutambahkan gula dan dan sedikit air, tapi hanyalah ampas hitam yang sudah mengering dalam cangkir yang telah kusam tak berbentuk.

Seandainya……
Seandainya dan Seandainya mereka bisa kembali ke masa lalu untuk memberikan sedikit perubahan dalam hidupnya, sebuah kehidupan yang indah mungkin akan menantinya. Tapi sekarang hanyalah sebuah penyesalan yang ada.

Seandainya jika Ayah masih ada, ku kan memeluknya seerat mungkin, tapi hanyalah sebuah bayangan yang bisa kudapat dan tak kan pernah mungkin terjadi.

Seandainya jika ku sadar betapa sayangnya seorang ibu padaku, ku tak kan pernah membuat ia meneteskan air mata untukku.

Seandainya jika ku tahu tentang diriku, ku kan gapai dia sebagai teman sejati.

Seandainya jika ku tahu adik dan kakakku adalah nasehat dalam hidup, akan kuturuti mereka sejak awal.

Seandainya jika ku tahu semua teman adalah penyemangat dalam menjalani hidup, ku kan selalu tersenyum untuk mereka.

Seandainya jika ku tahu hidup itu indah, ku takkan pernah menyesal hingga hari ini.

Seandainya jika ku tahu bahwa semua tujuan hidup untuk bahagia, ku kan berusaha untuk menikmati hidup ini.

Seandainya jika ku tahu akan seperti ini akan ku ubah masa laluku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar