Minggu, 20 Februari 2011

Peace of coffee

Kedamaian dalam kopi, itulah sebuah judul yang hadir ditengah malam hari. Semua orang berpikir mengapa kedamaian datang dari kopi, memang di luar rasional pemikiran kita tetapi bagi Sang peminum kopi sejati akan berbicara ya dan tersenyum.

Mereka peminum kopi akan tetap tersenyum ketika mereka tau arti sebenarnya dari kopi. Apalagi ketika dihubungkan dengan Kopi Syukur ( Peminum kopi yang selalu bersyukur menerima apa adanya hidup ini )

Memang benar dan nyata, semua orang haruslah bersyukur agar merasakan kedamaian dalam hidupnya. Melihat kesempurnaan dari dalam diri kita masing-masing seperti hidup yang tak pernah kekurangan, wajah tampan, cantik, dan tubuh lengkap.

Banyak orang yang tak seberuntung kita, mereka buta, tangan yang tak lengkap, bisu tak berbicara dan masih banyak lagi realita yang menyedihkan, tetapi ada satu hal yang tak pernah terpikirkan oleh kita yaitu mereka yang selalu semangat menjalani hidup dan bersyukur menerima pemberian Tuhan dengan tersenyum.

Ketika kita membandingkan dengan diri kita masing-masing, ada benak dalam pikiran “mengapa kita tidak pernah bersyukur seperti mereka”. Dengan keadaan yang tidak jauh lebih baik dari kita.

Hidup memang harus melihat ke bawah ketika kita mau bersyukur menerima apa adanya ( masih banyak orang di bawah kita, tersenyumlah ! ) namun lihatlah ke atas untuk terus berjuang dan menggapai impian.

Kopi yang beraroma kedamaian mungkin telah ada dalam diri kita, ketika kita sudah bersyukur menerima apa adanya hidup ini.



10 agustus 2010
23 : 55
At the river of PuloGadung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar