Cerita dari Jogja

Jogjakarta.

Sebuah kota yang mewakili keindahan, menggabungkan pemandangan tradisional dan modernitas kehidupan masyarakat jogja. Kota yang indah dan keramahan masyarakatnya memberikan perasaan Indonesia yang  sesungguhnya.

Berawal dari perbincangan dengan seorang teman yang menggambarkan keunikan kota jogja, memberikan semangat dan rencana untuk merasakan dan menikmati kota jogja dengan sesungguhnya.

Go Jogja…

Awal perjalanan tentang Sahabat.

Berangkat dari St.Senen 18 Januari 2011 dengan KA.Gaya Baru Malam Selatan dengan harga ticket IDR 34.500 Jakarta-St Lempuyangan

Pemandangan Alam saat di KA Gaya Baru Malam Selatan

dari Jakarta Menuju Jogja

Tiba di St Lempuyangan Pukul 23.30 WIB dan dilanjutkan dengan jalan kaki ke daerah PatangPuluhan, Yogyakarta. Memberikan pengalaman yang menyenangkan dan Melelahkan. ( Gila capek banget ….! )

Setibanya di Rumah teman kami adalah waktu untuk melepas rasa lelah dan mempersiapkan rencana tour kami di Jogjakarta.

Rabu, 19 Januari 2011 Pukul 11.00 WIB

Kami tiba di Candi Borubudur salah satu dari 7 Keajaiban Dunia dengan ticket seharga Rp20.000,-

Tidak hanya mengamati dan belajar tentang sejarah Candi Borubudur, kami juga mempunyai permainan Borubudur OutBond.

Sebuah perjalanan tur yang membuat kami merasa bahagia dan memberikan rasa kebersamaan yang tinggi.

Setelah dari Candi Borubudur kami meneruskan perjalanan ke Pantai depok Jogjakarta dan tiba pada pukul 16.00 WIB dan melanjutkan permainan kami yaitu crazy water. Sebuah permainan yang dianggap gila dan menyenangkan.

Salah satu permainan Crazy Water dengan menguburkan teman kami di hamparan pasir dan tertawa bersama.

dan yang satu ini paling dianggap crazy water dimana bermain surfing tanpa papan surfing. Mungkin dianggap gila tetapi mengasyikkan.

Rasa kebersamaan dan kekompakan melawan terjangan ombak dari Pantai Depok. Jogjakarta.

Permainan dimana menantang tentang siapa yang jalan lurus dan tembus melewati 2 Pohon Beringin Besar. Rabu 19 Januari 2011. 22.00 WIB

Sebuah Perjalanan yang tidak hanya mementingkan kesenangan semata, tetapi juga untuk peduli dan melihat kondisi Merapi.

Kondisi Merapi 20 januari 2011, 11.00 WIB

Merapi yang dulu Hijau sekarang berganti menjadi Hamparan pohon kering.

Untuk melepas rasa dingin dan berlindung dari hujan gerimis, kami menyempatkan minum kopi dan menikmati gorengan di warung kecil.

Jum’at 21 Januari 2011, kami bersiap untuk pulang kembali ke Jakarta dengan KA. Progo
(ticket IDR 34.000)

Suasana Persiapan untuk Kembali ke Jakarta.

                                                               Suasana KA Progo.

Terakhir, inilah mobil yang kami sewa untuk menikmati indahnya kota Jogjakarta.






Sebuah pengalaman tentang kebersamaan untuk menikmati indahnya kota jogja
dan
Sebuah Pulau di sebelah Ujung Timur Jawa menanti Kami.




Terima Kasih dan Sukses Selalu.


Persembahan dari Warga Belakang WB.
Sponsored.
By Coffee Mania.

note. Harap tinggalkan saran dan kritik Anda.