Selasa, 31 Mei 2011

Tentang Dia

dia dan hanya dia...

dia yang cantik
dia yang anggun
dia yang mempesona
dia yang baik
dia yang luar biasa

siapa dia ?

dialah orang yang kusayang dan kunanti.
dia dan hanya dia.
dia adalah.......

Life

Ketika mendengar kata life ataupun hidup, semua orang hanya bisa merenung. Entah mengapa kata hidup itu bagaikan seperti mantra dalam jiwa yang membuat orang berpikir akan hidupnya.

Yah… itulah hidup, sebuah esensi dari perjalanan yang banyak dilalui sampai saat ini, mencari makna, tujuan dan apa yang dapat diambil dari hidup.
Hidup adalah sebuah cerita panjang dari cerita yang ada dalam setiap manusia. Mereka banyak bercerita tentang keindahan, kedamaian, kebahagiaan dan canda ataupun tawa, serta disudut lain pun ada banyak cerita tentang kepahitan, kesedihan, kesengsaraan dan ketidakberdayaan menghadapi hidup.

Ada seorang sahabat bertanya dalam kesejukan di taman yang dikelilingi indah oleh tanaman-tanaman bunga.
”Dimana hidup berada? Apakah dia disini, disana ataupun dia tak ada sebenarnya?”
Hanya tersenyum, melihat dia bertanya dengan suara yang ingin tahu dimana hidup itu berada.
“Hidup itu ada di depan mata, di depan hati, di depan perasaan yang bersyukur dan disertai dengan senyuman.”
Lantas sahabat tertawa, dan berkata “Apakah hidup itu di depan dan selalu di depan?”
“Ya, hidup itu selalu di depan dan hanya di depan.”
Sahabat termenung memikirkanya, melihat seekor Angsa yang sedang berenang dengan bahagianya tanpa pikiran kehabisan makanan.

Hidup memang banyak cerita dari cerita kegagalan, kesuksesan, kebahagiaan dan banyak cerita yang selalu menunggu hidup untuk menulisnya, hidup memang ada di depan dan di belakang hanyalah cerita pengalaman masa lalu tentang hidup.
“Mengapa hidup harus di depan?”
Karena hidup bukanlah untuk melihat kebelakang tetapi melihat kedepan untuk menata kembali hidup agar menjadi lebih baik, ada kalanya memang melihat kebelakang sebagai pelajaran untuk bisa memahami tentang hidup, namun janganlah terlalu lama untuk melihatnya, hingga tenggelam merenungi cerita masa lalu.
Itulah hidup yang selama ini banyak dipikirkan oleh manusia, mencari kehidupan lebih baik atau hanya menerima apa adanya hidup. Dimulai dari rencana-rencana membangun kehidupan sampai pada pencapaian tujuan hidup, memberikan yang terbaik dalam hidup dengan senyuman manis dari hati yang tulus dan ikhlas.


Semoga Tuhan selalu menuntun hidup kami sampai pada kebahagiaan dan keikhlasan, berjalan menyusuri cerita panjang kehidupan.

Tersenyum melihat mentari pagi.

St. Cikini
28 Mei 2011