Aku termotivasi karena Ayah, Ayah yang tak pernah kembali selamanya, hanya sebuah pesan yang ada tetap dalam diriku. “Jadilah seorang yang baik”
Aku termotivasi karena ibu, ibu yang selalu menyayangi dan mencintaiku selalu, senyuman wajah ibu membuatku selalu semangat dalam hidup ini.
Aku termotivasi karena adik dan kakakku, mereka yang selalu mengajariku untuk lebih baik dalam hidup dan mengajariku apa arti sebuah impian kehidupan.
Aku termotivasi karena diriku, karena dia yang selalu memberikan jawaban nurani yang benar dalam hidup.
Aku termotivasi karena teman-temanku, canda, tawa, sedih dan kebahagiaan yang selalu bersamanya, membuat aku tetap semangat ingin membantunya dalam hidup mereka.
Aku termotivasi karena laki-laki, karena dia seorang pemimpi sejati dalam hidup untuk memimpin kebaikan dan kebahagiaan dirinya dan orang lain.
Aku termotivasi karena wanita, karena dia penuh dengan senyuman tulus dan penyayang sejati bagi mereka yang setia mencintai apa adanya.
Aku termotivasi karena uang, karena uang aku ingin memberi sebanyak banyaknya
Aku termotivasi karena jabatan, karena dengan jabatan aku bisa mengerti apa arti kebijaksanaan
Aku termotivasi karena kuliah, karena kuliah memberikan gambaran apa yang harus aku lakukan di masa depanku.
Aku termotivasi
Dan aku terus tak pernah berhenti termotivasi
Created by JacK Van CoFFee.
Sebuah perenungan dalam secangkir kopi manis di sore hari.
