Akhir dari sebuah tahun biasanya banyak orang akan melakukan evaluasi
besar-besaran pada sebuah organisasi, perusahaan atau terhadap diri mereka
sendiri. Melihat hasil dari apa yang telah diusahakan dan apa yang telah dicapai,
apakah sesuai dengan target atau visi yang telah ditetapkan dari tahun ke
tahun. Seperti perusahaan yang bergerak di bidang penjualan, mereka dikejar
oleh sebuah laporan akhir tahun yang akan siap untuk dipersentasikan dengan
rasio penjualan sebelumnya. Apakah perusahaan tersebut mengalami surplus atau
defisit dalam satuan periode waktu. Hal ini yang membuat banyak kalangan dari
pemimpin perusahaan melakukan evaluasi terhadap aktivitas manajemennya kembali,
baik dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi. Menganut dari teori
manajemen, dimana tahap perencanaan adalah tahap terpenting yang sangat
berpengaruh terhadap tahap selanjutnya.
Keberhasilan dari perusahaan dalam mencapai target bukan hanya terletak
pada sumber daya yang dimiliki, melainkan menggabungkan keseimbangan antara
sumber daya dan aktivitas manajemen yang telah ditetapkan, serta sikap
keluwesan perusahaan dalam menghadapi sesuatu.
Bagaimana dengan perencanaan dengan diri sendiri yang lebih mudah
dibentuk dengan pikiran dan keinginan yang kita miliki, dibandingkan dengan
perencanaan terhadap perusahaan atau organisasi yang bergantung kepada
keputusan para manajer dan pengaruh kondisi luar.
Banyak dari kita yang sudah memulai membuat perencanaan, mulai dari
bangun pagi atau waktu yang lama sebelumnya. Rencana adalah kegiatan menentukan
langkah-langkah dalam mencapai sebuah tujuan, tanpa rencana kegiatan yang
dilakukan akan tanpa arah dan tidak jelas. Seperti saat bangun pagi kita sudah
siap dengan apa yang harus dilakukan hari ini dengan runtutan aktivitas, pergi
ke kantor, berangkat untuk kuliah atau menepati janji dengan klien untuk
bertemu, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut
adalah contoh kecil perencanaan dalam waktu yang singkat (sehari). Bagaimana dengan
perencanaan jangka panjang kita yang membutuhkan sebuah keputusan atau modal
(sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan atau mencapai sebuah tujuan).
Seperti contoh rencana pada tahun yang baru untuk berhenti kerja dan mencari
pekerjaan yang lebih baik atau rencana untuk mencapai target yang diinginkan
dengan berani dan siap untuk lebih keras dalam berusaha.
Untuk mencapai sebuah tujuan memang diperlukan konsisten dan sikap tegas
dalam diri sendiri untuk menyikapi rencana yang telah dibuat, baik rencana
jangka pendek atau jangka panjang. Implementasi dari rencana yang dilakukan
benar-benar pada arah dan jalur yang tepat sehingga tidak adanya waktu yang
terbuang sia-sia sehingga tujuan dan target dapat tercapai dengan waktu yang
tepat atau mungkin bisa lebih cepat dari yang telah ditentukan.
Hambatan kadang juga menemui saat kita mengimplementasikan rencana yang
telah dibuat, namun keadaan fokus dan kemauan yang kuat serta sikap yang tenang
dalam menghadapi masalah akan dapat mengalahkan hambatan dan menjadikan kita
lebih pandai serta luwes dalam menghadapi hambatan-hambatan yang akan datang
apabila menemui kita.
Perencanaan memang dibuat untuk mencapai sebuah tujuan, namun keyakinan
dan kemauan serta keberanian dalam mengambil keputusan serta sikap bertanggung
jawab dengan apa yang telah kita buat dapat melengkapi tahap perencanaan dalam
diri sendiri untuk lebih maksimal dalam menjalankannya.
Good Luck
Success for you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar